Penyuluh Pedia
Rabu, 09 November 2022
APORAN KEGIATAN PENDAMPING PROGRAM PENGAWALAN PRODUKSI BENIH/BIBIT KEDELAI, HORTIKULTURA, PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN DIWILAYAH BINAAN SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR TAHUN 2017 DI SENTRA PRODUKSI PANGAN DESA TALAGAJAYA, DESA BOJONG DAN DESA TALAGASARI KECAMATAN BANJARWANGI KABUPATEN GARUT PROVINSI JAWA BARAT
Kamis, 10 Mei 2018
LPM dan SINOPSIS Budidaya Kedelai
LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH (LPM)
Nama :
|
Zawad Mushappudin
|
Wilayah pendampingan :
|
Talagajaya
|
Waktu
Pertemuan :
|
60 menit
|
Tempat :
|
Rumah Ketua Poktan
|
Sasaran :
|
Petani/ Kelompok Tani Talagawangi I
|
Topik
/ Judul :
|
Budidaya Kedelai
|
T
I K :
|
Setelah
mengikuti pembelajaran ini diharapkan petani/kelompok tani mampu memahami mengenai
Budidaya Kedelai dengan baik.
|
Hari
/ Tanggal :
|
Rabu , 01 November 2017
|
Metode :
|
Ceramah dan diskusi
|
Alat dan Bahan :
a. Alat :
b. Bahan :
|
Laptop, In Focus
Power Point, Peta Singkap, Sinopsis
|
Langkah
Kerja :
|
|
Pokok
Kegiatan
|
Uraian
Kegiatan
|
Waktu
|
Keterangan
|
Pendahuluan
|
Perkenalan
|
5 menit
|
|
Penjelasan tujuan
|
5 menit
|
|
|
Isi/Materi
|
Pemaparan kedelai
|
5 menit
|
|
Permasalahan umum budidaya
kedelai
|
5 menit
|
|
|
Lingkungan tumbuh kedelai
|
5 menit
|
|
|
Tahapan budidaya kedelai
|
15 menit
|
|
Tanya Jawab
|
Memberikan kesempatan kepada
sasaran untuk mengajukan pertanyaan.
|
15 menit
|
|
Penutup
|
Kesimpulan, do’a dan penutup
|
5 menit
|
|
|
Garut,
01
November 2017
|
Penyuluh
Gunawan
|
Pelaksana
Zawad
Mushappudin
|
SINOPSIS
BUDIDAYA KEDELAI
Kedelai atau dalam bahasa latin Glycine Max masuk kedalam family Leguminoceae (kacang-kacangan)
yang dicirikan dengan adanya bintil akar. Kedelai memiliki kadar protein
sebanyak 37 – 39%. Berdasarkan ukuran, kedelai terbagi menjadi 3 ukuran yaitu
berbiji kecil (bobot 100 biji < 10 gr), berbiji sedang (bobot 100 biji = 10
– 15 gr) dan berbiji besar (bobot 100 biji > 15 gr).
Permasalahan umum dalam budidaya kedelai adalah:
·
Kesuburan
tanah;
·
Ketersediaan
benih;
·
Gangguan
hama dan penyakit;
·
Kesesuaian
iklim;
·
Pengelolaan
pasca panen.
Tanah dan iklim merupakan dua komponen tumbuh yang
berpengaruh pada pertumbuhan tanaman kedelai. Hal ini dikarenakan kedua
komponen ini harus saling mendukung satu sama lain sehingga pertumbuhaan
kedelai bisa optimal. Kedelai cocok ditanam pada jenis tanah berstruktur lempung
berpasir atau liat berpasir. Kedalaman olah tanah yang merupakan media
pendukung pertumbuhan akar disesuaikan dengan jenis tanahnya. Drainase dan
aerase tanah harus cukup baik. Suhu optimal perkecambahan kedelai adalah 30ºC
dan suhu optimal pembungaan 24 – 25ºC dengan kelembaban 60 – 70%, pH tanah 5,8
– 7,0 dengan ketinggian < 600 mdpl. Tanaman kedelai sangat peka terhadap
perubahan pajang hari atau lama penyinaran sinar matahari, artinya tanaman
kedelai tidak akan berbunga jika panjang hari > 15 jam. Kebutuhan air pada
tanaman kedelai 100 – 400 mm/bulan. Selama masa stadia pemasakan biji, tanaman
kedelai memerlukan kondisi lingkungan yang kering agar memperoleh kualitas biji
yang baik.
Tahapan budidaya kedelai meliputi:
1.
Pengolahan
tanah.
Pengolahan
tanah bertujuan membersihkan gulma, menggemburkan tanah dan memberikan kondisi
tempat biji yang ideal (sed-bed)
untuk awal pertumbuhannya.
Proses
pengolahan lahan meliputi pembersihan lahan, yaitu membersihakn lahan dari
bebatuan, gulma dan tanaman lain. Proses selanjutnya yaitu pembuatan bedengan,
yaitu membuat lahan pertanaman dengan cara mengolah tanah hingga gembur dan
dikeringkan. Lebar bedengan biasanya 80 – 100 cm. setelah lana dikeringkan
biasanya bedengan diberi pupuk kandang.
2.
Penanaman
(bagi tanah yang belum pernah ditanami kedelai diperlukan inokulasi dengan
Rhizobium.
Pembuatan
lubang tanam sedalam 2 – 3 cm dengan jumlah benih per lubang tanam 2 – 3 benih
lalu ditutup dengan pupuk kandang atau kompos yang telah matang dan ditutup
jerami yang dihamparkan diatas permukaan tanah.
3.
Pemeliharaan
-
Penyulaman
Penyulaman
dilakukan dengn cara mengganti tanaman yang tidak tumbuh atau mati dengan
tanaman/benih yang baru.
-
Penyiangan
Penyiangan
dilakukan pada umur 2 – 4 hst. Tujuan dari penyiangan adalah untuk mencegah
terjadinya kompetisi dan menghilangkan inang hama atau penyakit.
-
Pengairan
Pengairan
dilakukan sebanyak 4 kali, yaitu sebelum tanam, umur tanaman 14 hst
(pertumbuhan awal), umur tanaman 35 hst (berbunga) dan umur tanaman 60 hst
(pengisian polong).
-
Pemupukan
Pemupukan
didasarkan atas kebutuhan tanaman dan tingkat kesuburan tanah atau berdasarkan
rekomendasi pemupukan wilayah masing-masing.
Terdapat
3 cara pemupukan, yaitu dengan cara ditugal dengan jarak 7 – 10 cm dari pangkal
batang, disebar disepanjang larikan dan dilarutkan.
-
Perlindungan
hama dan penyakit
Terdapat
dua cara perlindungan hama penyakit, yaitu dengan cara mekanik dan menggunakan
pestisida.
4.
Panen
dan pasca panen
Panen
yaitu proses pemungutan atau pengambilan hasil dari tanaman yang sudah masak
optimal yang dilakukan dengam cara memetik, memotong, mencabut bagian tanaman
secara manual maupun dengan mesin pemanen.
Ciri-ciri
kedelai siap panen adalah:
·
Sebagian
besar warna daun menguning tetapi bukan karena serangan hama penyakit.
·
Buah/polong
berwarna coklat dan retak-retak.
·
Batang
tanaman berwarna kuning agak coklat.
·
Masak
berdasarkan usia tanaman (tergantung varietas).
·
Panen
dilakukan pada siang hari.
Cara panen dengan memotong
dengan sabit dan mencabut batang pokok (tanah ringan berpasir).
Tahapan pasca panen kedelai
yaitu:
-
Pengeringan
brangkasan
Segera
mungkin dijemur setelah pemungutan/pengumpulan. Kadar air kedelai minimal
mencapai ± 18%. Ada 2 cara pengeringan yaitu dengan cara alami (dijemur
menggunakan lantai jemur, para-para, terpal atau tikar dilakukan pembalikan
agar kering merata dan dilakukan selama 2 -3 hari) dan mekanis (menggunakan
alat pengering tipe bak dan dilakukan pembalikan agar kering merata)
-
Perontokan
Ada
2 cara perontoka yaitu dengan manual dengan ditumpuk sekitar 20 cm dan
dipukul-pukul dengan kayu atau karet ban dan yang kedua dengan mekanis
menggnakan power trasher dengan putaran mesin diperlambat sekitar 400 rpm.
-
Pembersihan
Pemisahan
biji kedelai yang dirontokan dengan brangkasan. Pembersihan bisa menggunakan
seed cleaner atau bisa juga dengan cara ditampi/diayak/disaring.
-
Pengeringan
biji kedelai
Kadar
air biji minimal mencapai 9 – 11%. Pengeringan dapat dilakukan dengan 2 cara
yaitu secara alami menggunakan sinar matahari dengan alas lantai jemur,
para-para, terpal atau tikar dan dilakukan pembalika agar kering merata.
Dan
cara yang kedua adalah cara mekanis dengan menggunakan alat pengering tipe bak
dan dilakukan pembalikan agar kering merata.
-
Pengemasan
dan penyimpanan
Benih
yang akan disimpan sebaiknya dalam kondisi bersih, bebas hama penyakit, daya
tumbuh tinggi dan kadar air benih 9 – 10%. Benih yang tidak segera ditanam
disimpan dalam kemasan yang rapat/kedap air dan udara. Selama penyimpanan benih
dikemas dalam plastik tebal 5 kg dan harus ditutup rapat. Tempat penyimpanan
benih sebaiknya bersih, bebas dari hama penyakit serta diberi alas kayu agar
tidak langsung bersentuhan dengan lantai, gudang tertutup rapat dengan satu
pintu menghadap ruang insulasi sehingga tidak langsung berhubungan dengan udara
luar. Kemasan diberi label tentang isi produk. Apabila disimpan dalam waktu
yang lama setiap 2 -3 bulan dijemur ulang dengan kadar air 9 -14%.
Pemateri
Zawad
Mushappudin
|
LPM dan SINOPSIS Budidaya Kedelai
LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH (LPM)
Nama :
|
Zawad Mushappudin
|
Wilayah pendampingan :
|
Talagajaya
|
Waktu
Pertemuan :
|
60 menit
|
Tempat :
|
Rumah Ketua Poktan
|
Sasaran :
|
Petani/ Kelompok Tani Talagawangi I
|
Topik
/ Judul :
|
Budidaya Kedelai
|
T
I K :
|
Setelah
mengikuti pembelajaran ini diharapkan petani/kelompok tani mampu memahami mengenai
Budidaya Kedelai dengan baik.
|
Hari
/ Tanggal :
|
Rabu , 01 November 2017
|
Metode :
|
Ceramah dan diskusi
|
Alat dan Bahan :
a. Alat :
b. Bahan :
|
Laptop, In Focus
Power Point, Peta Singkap, Sinopsis
|
Langkah
Kerja :
|
|
Pokok
Kegiatan
|
Uraian
Kegiatan
|
Waktu
|
Keterangan
|
Pendahuluan
|
Perkenalan
|
5 menit
|
|
Penjelasan tujuan
|
5 menit
|
|
|
Isi/Materi
|
Pemaparan kedelai
|
5 menit
|
|
Permasalahan umum budidaya
kedelai
|
5 menit
|
|
|
Lingkungan tumbuh kedelai
|
5 menit
|
|
|
Tahapan budidaya kedelai
|
15 menit
|
|
Tanya Jawab
|
Memberikan kesempatan kepada
sasaran untuk mengajukan pertanyaan.
|
15 menit
|
|
Penutup
|
Kesimpulan, do’a dan penutup
|
5 menit
|
|
|
Garut,
01
November 2017
|
Penyuluh
Gunawan
|
Pelaksana
Zawad
Mushappudin
|
SINOPSIS
BUDIDAYA KEDELAI
Kedelai atau dalam bahasa latin Glycine Max masuk kedalam family Leguminoceae (kacang-kacangan)
yang dicirikan dengan adanya bintil akar. Kedelai memiliki kadar protein
sebanyak 37 – 39%. Berdasarkan ukuran, kedelai terbagi menjadi 3 ukuran yaitu
berbiji kecil (bobot 100 biji < 10 gr), berbiji sedang (bobot 100 biji = 10
– 15 gr) dan berbiji besar (bobot 100 biji > 15 gr).
Permasalahan umum dalam budidaya kedelai adalah:
·
Kesuburan
tanah;
·
Ketersediaan
benih;
·
Gangguan
hama dan penyakit;
·
Kesesuaian
iklim;
·
Pengelolaan
pasca panen.
Tanah dan iklim merupakan dua komponen tumbuh yang
berpengaruh pada pertumbuhan tanaman kedelai. Hal ini dikarenakan kedua
komponen ini harus saling mendukung satu sama lain sehingga pertumbuhaan
kedelai bisa optimal. Kedelai cocok ditanam pada jenis tanah berstruktur lempung
berpasir atau liat berpasir. Kedalaman olah tanah yang merupakan media
pendukung pertumbuhan akar disesuaikan dengan jenis tanahnya. Drainase dan
aerase tanah harus cukup baik. Suhu optimal perkecambahan kedelai adalah 30ºC
dan suhu optimal pembungaan 24 – 25ºC dengan kelembaban 60 – 70%, pH tanah 5,8
– 7,0 dengan ketinggian < 600 mdpl. Tanaman kedelai sangat peka terhadap
perubahan pajang hari atau lama penyinaran sinar matahari, artinya tanaman
kedelai tidak akan berbunga jika panjang hari > 15 jam. Kebutuhan air pada
tanaman kedelai 100 – 400 mm/bulan. Selama masa stadia pemasakan biji, tanaman
kedelai memerlukan kondisi lingkungan yang kering agar memperoleh kualitas biji
yang baik.
Tahapan budidaya kedelai meliputi:
1.
Pengolahan
tanah.
Pengolahan
tanah bertujuan membersihkan gulma, menggemburkan tanah dan memberikan kondisi
tempat biji yang ideal (sed-bed)
untuk awal pertumbuhannya.
Proses
pengolahan lahan meliputi pembersihan lahan, yaitu membersihakn lahan dari
bebatuan, gulma dan tanaman lain. Proses selanjutnya yaitu pembuatan bedengan,
yaitu membuat lahan pertanaman dengan cara mengolah tanah hingga gembur dan
dikeringkan. Lebar bedengan biasanya 80 – 100 cm. setelah lana dikeringkan
biasanya bedengan diberi pupuk kandang.
2.
Penanaman
(bagi tanah yang belum pernah ditanami kedelai diperlukan inokulasi dengan
Rhizobium.
Pembuatan
lubang tanam sedalam 2 – 3 cm dengan jumlah benih per lubang tanam 2 – 3 benih
lalu ditutup dengan pupuk kandang atau kompos yang telah matang dan ditutup
jerami yang dihamparkan diatas permukaan tanah.
3.
Pemeliharaan
-
Penyulaman
Penyulaman
dilakukan dengn cara mengganti tanaman yang tidak tumbuh atau mati dengan
tanaman/benih yang baru.
-
Penyiangan
Penyiangan
dilakukan pada umur 2 – 4 hst. Tujuan dari penyiangan adalah untuk mencegah
terjadinya kompetisi dan menghilangkan inang hama atau penyakit.
-
Pengairan
Pengairan
dilakukan sebanyak 4 kali, yaitu sebelum tanam, umur tanaman 14 hst
(pertumbuhan awal), umur tanaman 35 hst (berbunga) dan umur tanaman 60 hst
(pengisian polong).
-
Pemupukan
Pemupukan
didasarkan atas kebutuhan tanaman dan tingkat kesuburan tanah atau berdasarkan
rekomendasi pemupukan wilayah masing-masing.
Terdapat
3 cara pemupukan, yaitu dengan cara ditugal dengan jarak 7 – 10 cm dari pangkal
batang, disebar disepanjang larikan dan dilarutkan.
-
Perlindungan
hama dan penyakit
Terdapat
dua cara perlindungan hama penyakit, yaitu dengan cara mekanik dan menggunakan
pestisida.
4.
Panen
dan pasca panen
Panen
yaitu proses pemungutan atau pengambilan hasil dari tanaman yang sudah masak
optimal yang dilakukan dengam cara memetik, memotong, mencabut bagian tanaman
secara manual maupun dengan mesin pemanen.
Ciri-ciri
kedelai siap panen adalah:
·
Sebagian
besar warna daun menguning tetapi bukan karena serangan hama penyakit.
·
Buah/polong
berwarna coklat dan retak-retak.
·
Batang
tanaman berwarna kuning agak coklat.
·
Masak
berdasarkan usia tanaman (tergantung varietas).
·
Panen
dilakukan pada siang hari.
Cara panen dengan memotong
dengan sabit dan mencabut batang pokok (tanah ringan berpasir).
Tahapan pasca panen kedelai
yaitu:
-
Pengeringan
brangkasan
Segera
mungkin dijemur setelah pemungutan/pengumpulan. Kadar air kedelai minimal
mencapai ± 18%. Ada 2 cara pengeringan yaitu dengan cara alami (dijemur
menggunakan lantai jemur, para-para, terpal atau tikar dilakukan pembalikan
agar kering merata dan dilakukan selama 2 -3 hari) dan mekanis (menggunakan
alat pengering tipe bak dan dilakukan pembalikan agar kering merata)
-
Perontokan
Ada
2 cara perontoka yaitu dengan manual dengan ditumpuk sekitar 20 cm dan
dipukul-pukul dengan kayu atau karet ban dan yang kedua dengan mekanis
menggnakan power trasher dengan putaran mesin diperlambat sekitar 400 rpm.
-
Pembersihan
Pemisahan
biji kedelai yang dirontokan dengan brangkasan. Pembersihan bisa menggunakan
seed cleaner atau bisa juga dengan cara ditampi/diayak/disaring.
-
Pengeringan
biji kedelai
Kadar
air biji minimal mencapai 9 – 11%. Pengeringan dapat dilakukan dengan 2 cara
yaitu secara alami menggunakan sinar matahari dengan alas lantai jemur,
para-para, terpal atau tikar dan dilakukan pembalika agar kering merata.
Dan
cara yang kedua adalah cara mekanis dengan menggunakan alat pengering tipe bak
dan dilakukan pembalikan agar kering merata.
-
Pengemasan
dan penyimpanan
Benih
yang akan disimpan sebaiknya dalam kondisi bersih, bebas hama penyakit, daya
tumbuh tinggi dan kadar air benih 9 – 10%. Benih yang tidak segera ditanam
disimpan dalam kemasan yang rapat/kedap air dan udara. Selama penyimpanan benih
dikemas dalam plastik tebal 5 kg dan harus ditutup rapat. Tempat penyimpanan
benih sebaiknya bersih, bebas dari hama penyakit serta diberi alas kayu agar
tidak langsung bersentuhan dengan lantai, gudang tertutup rapat dengan satu
pintu menghadap ruang insulasi sehingga tidak langsung berhubungan dengan udara
luar. Kemasan diberi label tentang isi produk. Apabila disimpan dalam waktu
yang lama setiap 2 -3 bulan dijemur ulang dengan kadar air 9 -14%.
Pemateri
Zawad
Mushappudin
|
Langganan:
Postingan (Atom)
-
LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH (LPM) Nama : Zawad Mushappudin Wilayah pend...
-
MAKALAH MEMBANGUN KEBUN PERTANIAN ORGANIK Disusun Oleh : Zawad Mushappudin...
-
LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH (LPM) Nama : Zawad Mushappudin Wilayah pend...