Kamis, 10 Mei 2018

MAKALAH PENJAMINAN MUTU PERTANIAN KASUS “BENIH PADI ILEGAL DARI CHINA


MAKALAH
PENJAMINAN MUTU PERTANIAN
KASUS “BENIH PADI ILEGAL DARI CHINA”



OLEH:
KELOMPO IV
 ALFI FITRIANIES             (04.1.15.0689)
DIAN HARDIAYANA        (04.1.15.0697)
FAJRIATI SAPITRI            (04.1.15.0701)
NOVIE KANIA DEWIE      (04.1.15.0710)
ZAWAD MUSHAPPUDIN (04.1.15.0717)
TINGKAT III.A










JURUSAN PENYULUHAN PERTANIAN
SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR
2018

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah praktikum mata kuliah Penjaminan Mutu Pertanian mengenai Kasus “Benih Padi Ilegal dari China”.
Makalah praktikum ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dan berkat bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1.        Dr. Ir Yul Harry Bahar selaku Dosen Mata Kuliah Penjaminan Mutu Pertanian.
2.        Ir. Anastasia Promosiana, MS selaku Dosen Mata Kuliah Penjaminan Mutu Pertanian.
3.        Yeny Maryany, SST selaku Instruktur Mata Kuliah Penjaminan Mutu Pertanian.
4.        Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, sehingga kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan dimasa mendatang. Akhirnya semoga bahan bacaan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.



Bogor,    Maret 2018

Penulis



DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………      i          
DAFTAR ISI…………………………………………………………..       ii
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………….       iii
PENDAHULUAN
Latar Belakang……………….……………………………………...       1
Tujuan……………………………………………………………….       2
Manfaat……………………………………………………………...       2
PEMBAHASAN
Kasus Benih Padi Ilegal Dari China ………………………………..       3
Upaya Pengendalian ………………………………………………..       4
Implikasi Kebijakan…………………………………………………       7
KESIMPULAN………………………………………………………..      8
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….      9



DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Kaleng Berisi Benih Padi Ilegal Dari China..................................     3
Gambar 2. Petugas Sedang Memeriksa Benih Padi Ilegal...............................     3



PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kondisi benih yang beredar di Indonesia sangat variatif tingkat mutunya, baik benih yang berasal dari produsen lokal maupun produsen impor. Banyak benih yang ditemukan sudah kadaluarsa, mutunya tidak sesuai standar yang ditetapkan sehingga tidak layak ditanam dan akibatnya sangat merugikan petani. Untuk itu sangat diperlukan pengawasan dan pengendalian mutu melalui penerapan standardisasi sistem manajemen mutu yang bertaraf internasional baik saat produksi maupun di tingkat laboratorium.
Peningkatan sistem produktivitas mutu benih di Indonesia diperlukan adanya suatu standar nasional Indonesia hasil pertanian dan penilaian kesesuaian yang dapat dikembangkan untuk mendukung mewujudkan kemampuan petani dan pelaku usaha agribisnis. Standar Nasional Indonesia (SNI) hasil pertanian adalah standar yang dietapkan oleh instansi teknis setelah mendapat persetujuan dari Badan Standar Nasional dan berlaku secara nasional di Indonesia.
Sistem pengawasan mutu dan sertifikasi benih yang tangguh adalah upaya pengawasan mutu dan pelayanan sertifikasi benih yang benar-benar dapat menjamin mutu benih, baik yang diproduksi oleh prosusen maupun yang digunakan oleh konsumen sesuai dengan standar mutu benih yang berlaku.
Dengan penggunaan benih yang bermutu diharapkan dapat menjamin peningkatan produksi, produktivitas dan mutu hasil pertanian yang berdaya saing yang pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat/petani. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini dilakukan studi kasus mengenai mutu benih padi agar dihasilkan benih siap tanam yang bekualitas baik.
           




Tujuan
Adapun tujuan dari dilakukannya studi kasus ini adalah sebagai berikut:
1.    Untuk mengetahui permasalahan yang terjadi pada kasus benih padi illegal dari China.
2.    Untuk mengetahui mutu benih padi illegal dari China.
3.    Untuk mengetahui upaya pengendaliandan implikasi kebijakan terhadap kasus benih padi illegal dari China.
Manfaat
Manfaat dari penyusunan makalah tentang kasus Benih Padi Ilegal dari China ini yaitu dapat mengetahui permasalahan yang terjadi pada kasus benih padi illegal dari China serta dapat mengetahui upaya pengendaliandan implikasi kebijakan terhadap kasus benih padi illegal dari China.
 
PEMBAHASAN
Kasus Benih Padi Ilegal Dari China
Petugas Balai Besar Karantina Pertanian Bandara Soekarno-Hatta mengamankan 16 kg benih padi asal Hainan, China. Benih ini diangkut dengan menggunakan pesawat Malaysia Airlines MH-379 penerbangan dari Hainan-Kuala Lumpur yang dilanjutkan Kuala Lumpur-Jakarta dengan menggunakan pesawat MH-727.
Benih padi dari China diselundupkan di Soetta
Gambar 1. Kaleng Berisi Benih Padi Ilegal Dari China
"Beruntung sekali petugas karantina Sere Kermania S yang bertugas di terminal 2D saat itu bisa mengetahui adanya rencana pemasukan benih padi ilegal yang ditempatkan dalam 6 kaleng yang dibawa oleh 3 orang penumpang berkewarganegaraan China," ditulis Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno-Hatta dalam keterangan yang diterima kumparan (kumparan.com), Kamis (2/11).
Sebelumnya, Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, pada Sabtu, 28 Oktober 2017 lalu, mengamankan 16 kilogram benih padi dari tiga orang pria asal China. Benih padi itu diamankan karena mau dibawa masuk ke wilayah Indonesia tanpa melalui prosedur yang berlaku.
Petugas tunjukkan benih padi selundupan dari China
Gambar 2. Petugas Sedang Memeriksa Benih Padi Ilegal
Kaleng-kaleng tersebut dimasukkan ke dalam koper dengan tujuan untuk mengelabui petugas agar dalam penampakan pada X-ray menjadi tidak jelas. Namun pengelabuan tersebut tetap terdeteksi oleh petugas. "Selanjutnya terhadap benih tersebut dilakukan tindakan karantina berupa penahanan karena tidak dilengkapi dokumen persyaratan," tuturnya.

Badan Karantina Pertanian Kementan mengatakan benih padi tersebut rencananya akan dibawa ke Yogyakarta untuk ditanam di sana. Benih padi asal China ini berpotensi membawa penyakit baru yang disebabkan oleh organisme dari golongan cendawan, bakteri ataupun virus. Diantaranya adalah Dickeya chrysanthemi, Pseudomonas syringae pv syiringae, Barley Stripe Mosaic virus dan tercatat lebih dari 10 organisme lainnya yang belum ada di Indonesia. Jika masuk ke wilayah Indonesia dapat merusak pertanaman padi di Indonesia yang merupakan komoditas pangan yang mempunyai nilai sangat penting bagi pertanian di Indonesia.
"Apabila organisme pengganggu tumbuhan yang mungkin menempel pada benih padi tersebut masuk dan menyebar ke dalam wilayah Indonesia, tentu dapat melumpuhkan ekonomi kita," ditulis keterangan yang dilansir laman karantina.pertanian.go.id, Jumat, 3 November 2017.
Temuan ini sangat mengejutkan. Pasalnya, padi merupakan salah satu komoditi pangan strategis yang menjadi andalan perekonomian Indonesia. Saat ini, padi menjadi komoditi yang sedang ditingkatkan produksinya melalui program upaya khusus dalam rangka mendukung swasembada pangan dan mempersiapkan Indonesia sebagai Lumbung Pangan Dunia 2045. Dapat dibayangkan apabila benih padi ini lolos dari pengamatan petugas karantina, berapa hektare lahan yang bisa ditanami oleh benih ilegal sebanyak 16 kg asal China.
Upaya Pengendalian
Dalam industri benih, pengendalian mutu memiliki tiga aspek penting, yaitu: (1) penetapan standar minimum mutu benih yang dapat diterima; (2) perumusan dan implementasi sistem dan prosedur untuk mencapai standar mutu yang telah ditetapkan dan memeliharanya, dan; (3) pendekatan sistematik untuk

mengidentifikasi sebab-sebab adanya masalah dalam mutu dan cara memecahkannya.
Aspek pertama merupakan kewajiban lembaga pengawas benih, yang di Indonesia secara operasional berada di tangan Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB). Program pengendalian mutu sebagian besar didasarkan pada pemeriksaan, pengambilan contoh yang terjadwal tepat, pengujian, dan interpretasi hasil pengujian. Pengendalian mutu oleh pihak ini disebut juga pengendalian mutu eksternal. Aspek kedua dan ketiga merupakan kewajiban produsen benih yang disebut pula dengan kegiatan pengendalian mutu internal.
Benih yang akan dikirim dan ditanam di Yogyakarta merupakan benih padi yang berasal dari luar negeri, yaitu China. Dalam  upaya pengendalian pada kasus penyelundupan seperti ini dapat diatasi dengan melakukan pengawasan ketat oleh petugas atau pihak yang bersangkutan.
Dalam hal pengendalian mutu benih padi itu sendiri dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari seleksi benih untuk tanam, kemudian meluas melalui

budidaya, pemanenan, pengeringan, pengolahan (pembersihan), penyimpanan, serta distribusi dan berakhir dengan keragaman benih yang memuaskan di lapangan produksi petani.
Mutu benih yang jelek disebabkan karena adanya salah satu kegiatan yang tidak dilakukan atau dilakukan tapi dengan tidak benar. Pengendalian mutu semestinya mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang diarahkan pada pencapaian standar mutu menjadi usaha yang komprehensif, sistematis, dan berkelanjutan. Pengendalian mutu berurusan dengan perhatian dan upaya pada berbagai kegiatan yang termasuk dalam bisnis benih.
Prosedur yang digunakan dalam mengendalikan mutu berkisar dari yang sederhana, seperti pengontrolan sewaktu-waktu terhadap gulma yang berbahaya, sampai yang kompleks, seperti perancangan ulang sampai tuntas atas sistem penanganan dan pengangkutan benih untuk meminimumkan kerusakan benih. Pengendalian mutu berusaha menghindarkan timbulnya masalah, atau jika masalah itu tidak dapat dihindarkan, mengurangi pengaruhnya.
Mutu benih terdiri dari banyak atribut atau sifat benih. Dipandang dari individu benih, sifat-sifat tersebut mencakup kebenaran varietas, viabilitas, vigor,

kerusakan mekanis, infeksi penyakit, cakupan perawatan, ukuran, dan keragaan. Jika dipandang dari populasi benih yang membentuk kelompok (lot), sifat-sifat mutu mencakup kadar air, daya simpan, besaran kontaminan (benih, gulma, dan tanaman lainnya), keseragaman lot, dan potensi keragaman.
Agar lot benih memenuhi semua spesifikasi yang ideal, maka ditetapkan adanya standar mutu minimum. Standar minimum bukanlah tujuan, tetapi merupakan taraf terendah dari berbagai sifat mutu yang dapat diterima. Adapun tujuannya adalah berupa mutu yang tertinggi.




Implikasi Kebijakan
Adapun implikasi kebijakan dari kasus diatas, adalah:
1.    Berdasarkan kasus penyelundupan benih padi dari China, maka harus dilakukan pengawasan yang lebih ketat untuk menjaga terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dan dapat merugikan berbagai pihak.
2.    Pada kasus penyelundupan benih padi ini perlu dilakukan karantina terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk mengetahui spesifikasi dari benih yang diterima, sehingga apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dapat dilakukan penanganan dini agar tidak menyebar luas.
3.    Berdasarkan kasus diatas, untuk menjaga mutu benih maka diperlukan penanganan dan pengawasan khusus yang diserahkan kepada Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB). Karena untuk menjaga mutu benih padi, sebagian produsen benih bergantung pada laboratorium pengujian benih untuk informasi yang diperlukan.
4.    Berdasarkan PERMENTAN No. 46 Tahun 2006 tentang Pedoman Umum Pengelolaan Cadangan benih Nasional, maka perlu dilakukan monitoring dan evaluasi oleh Pembina Teknis untuk menjamin kualitas dan kuantitas cadangan benih nasional yang dilakukan secara berkala dan berkelanjutan.



KESIMPULAN
Benih padi asal China ini berpotensi membawa penyakit baru yang disebabkan oleh organisme dari golongan cendawan, bakteri ataupun virus. Diantaranya adalah Dickeya chrysanthemi, Pseudomonas syringae pv syiringae, Barley Stripe Mosaic virus dan tercatat lebih dari 10 organisme lainnya yang belum ada di Indonesia. Jika masuk ke wilayah Indonesia dapat merusak pertanaman padi di Indonesia yang merupakan komoditas pangan yang mempunyai nilai sangat penting bagi pertanian di Indonesia.
Dalam hal pengendalian mutu benih padi   dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari seleksi benih untuk tanam, kemudian meluas melalui budidaya, pemanenan, pengeringan, pengolahan (pembersihan), penyimpanan, serta distribusi dan berakhir dengan keragaan benih yang memuaskan di lapangan produksi petani. Sedangkan untuk mengatasi kasus penyelundupan benih seperti di atas, diperlukan pengawasan yang ketat dari petugas atau pihak yang berwajib serta perlu dilakukan karantina terlebih dahulu pada benih tersebut.




DAFTAR PUSTAKA
Yulia. 2017. Pengendalian Mutu Benih Padi. http://cybex.pertanian.go.id/ materipenyuluhan/cetak/11220. Diakses pada 29 Maret 2018.
KumparanNEWS. 2017. Penyelundupan 16 Kg Benih Padi Ilegal Asal China Berhasil Digagalkan. https://kumparan.com/@kumparannews/penyelundupan -16-kg-benih-padi-ilegal-asal-china-berhasil-digagalkan. Diakses pada 28 Maret 2018
Dedy. 2017. Benih Padi Asal China Mengancam Swasembada Beras RI. https://www.viva.co.id/berita/nasional/974055-benih-padi-asal-china-mengancam-swasembada-beras-ri. Diakses pada 01 April 2018
Peraturan Menteri Pertanian No.46 Tahun 2006 Tentang Pedoman Umum Pengelolaan Cadangan Benih Nasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar